Sudah banyak kicaumania yang mendengar atau
bahkan mengenal dan mengikuti kegiatan yang diadakan Papburi, tetapi ada
juga yang belum pernah mendengar apa itu Papburi. Tetapi yang pasti
tentu belum banyak kicaumania yang mengenal atau tahu sejarah berdirinya
Papburi ( Paguyuban Penggemar Burung Kenari ) Solo.
Menurut om
Puguh Widyatmoko, S.H, Ketua Papburi Solo sekaligus pendiri Papburi
Solo, Paguyuban Penggemar Burung Kenari (Papburi) Solo yang terbentuk
pada tanggal 18 Pebruari 2007, akan
tetapi sebelumnya yaitu sekitar awal th 2006 sudah ada wacana mengenai
konsep organisasi yang akan dibentuk. “ Sebenarnya kami telah terlebih
dahulu berkumpul dan membicarakan konsep organisasi yang akan dibentuk
untuk mewadahi para pecinta kenari, karena awal kita ketemu dan
kumpul-kumpul adalah mempunyai ketertarikan yang sama terhadap hewan
peliharaan yaitu burung kenari. Baru pada bulan Pebruari 2007 Papburi
Solo terbentuk,” jelas om Puguh.
Lebih jauh om Puguh
menjelaskan bahwa awal mula pembentukan Papburi Solo dilatarbelakangi
oleh banyaknya penggemar burung kenari di Solo, “ Kami melihat penggemar
kenari di Solo ini jumlahnya sangat besar, upaya membentuk kebersamaan
terinspirasi adanya Papburi yang ada di Jogyakarta jadi tidak ada
salahnya kalau kami dengan bimbingan para peletak pondasi Papburi di
Jogya ikut mendirikan paguyuban tersebut untuk dapat mewadahi sekaligus
ikut serta berupaya melestarikan kenari.”
Pada mulanya Papburi
Solo kesulitan mendapatkan tempat yang pas untuk tempat berkumpulnya
para penggemar kenari ini. “ Awalnya kami kesulitan mencari tempat,
namun akhirnya dipilih Ndalem Ngabeyan Baluwarti sebagai tempat
aktivitas Papburi Solo, karena Ndalem Ngabeyan Baluwarti ini selain
identik dengan Keraton Kasunanan Solo juga dirasakan mempunyai aura
positif bagi kami dalam beraktifitas” jelas om Puguh.
Rentang
waktu Papburi Solo berdiri tentu banyak hal yang telah dirasakan, baik
yang manis maupun pahit. Salah satu hal yang dirasa pahit yaitu dulu
bila akan mengadakan lomba maka dana lomba berasal dari gotong-royong
dari para anggota. Namun hal itu berbeda dengan berjalannya waktu karena
Papburi Solo sudah dikenal oleh kicaumania sehingga setiap akan
mengadakan lomba sudah ada yang memberikan dukungan dana dan support.
Mempertahankan komitmen dan pakem ternyata tidaklah semudah
dibayangkan, naik turunnya trend pasar sangat mempengaruhi kebijakan
kalau tidak hati2, karena dukungan dan motivasi yang tinggi akhirnya
bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Ternyata dukungan itu bukan
saja dari kalangan kenari mania saja, penggemar burung kicauan selain
kenaripun turut serta memberikan dukungan. Sebagai apresiasi kepada
semua khalayak penggemar dengan membawa slogan lomba non teriak ternyata
Papburi Solo memang tidak hanya diperuntukkan bagi penggemar burung
kenari saja, seiring berjalannya waktu dan adanya dinamika di kalangan
penggemar maka dipakailah wadah bagi penggemar burung ocehan selain
kenari, yaitu QMaxs,” kata om Puguh lagi.
Papburi Solo juga
bisa dikatakan pelopor lomba non teriak, karena selain setiap lomba yang
digelar oleh Papburi Solo para pemilik burung dan penonton dengan
tenang duduk lesehan di atas tikar yang sudah disediakan panitia sambil
menikmati burung yang sedang dilombakan, kita juga dengan lantang
menyuarakan usulan di segenap lapisan mengenai lomba non teriak ini.
Papburi Solo juga berusaha untuk memberdayakan para peternak kenari
di Solo, sehingga muncul program ring Papburi Solo sekitar bulan Juni
2011. Pada waktu itu sudah banyak peternak kenari di Solo Raya, bahkan
ada juga peternak dari luar Solo Raya yang bergabung dengan Papburi
Solo. Dan tahun 2013 ini di bawah susunan pengurus yang baru dan adanya
suntikan tenaga baru maka program itu dilanjutkan dan dibuka lagi
kesempatan para peternak kenari di Solo Raya untuk bergabung dengan
Papburi Solo.
Sehubungan dengan kegiatan Papburi Solo yang
menarik dan dapat diterima oleh banyak kicaumania, maka mulai muncul
keinginan dari penggemar burung kenari di kota lain untuk mendirikan
paguyuban seperti Papburi Solo. Papburi Solo tidak tinggal diam
mengetahui hal tersebut dan dengan tulus menularkan ilmunya membantu
berdirinya paguyuban penggemar burung kenari di kota lain. Tercatat ada
dua Papburi yang kelahirannya dibantu oleh Papburi Solo, yaitu Papburi
Sukoharjo dan Papburi Klaten. Papburi Sukoharjo berdiri sekitar bulan
September 2010 sedangkan Papburi Klaten berdiri sekitar bulan Juli
2011.
Papburi Solo akan terus berupaya untuk memfungsikan
dirinya sebagai wadah penggemar kenari dalam arti luas, yaitu wadah bagi
siapa saja yang ada hubungannya dengan kenari itu sendiri. “ Kami
memprakarsai berdirinya Papburi Solo ini bukan hanya sekedar untuk para
penggemar saja tapi juga bagi para peternak, pedagang, bahkan juga
sampai penggemar rumahan,” kata Basuki Kurniawan, salah satu pendiri
Papburi Solo.
Sumber : https://www.facebook.com/pages/PAPBURI-SOLO/432507165472
Wednesday, June 4, 2014
Sekilas Kisah Papburi Solo
Informasi Halaman :
Author : Wantoro Kota Pasuruan.
Judul Artikel : Sekilas Kisah Papburi Solo
URL : http://papburipasuruan.blogspot.com/2014/06/sekilas-kisah-papburi-solo.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!
Author : Wantoro Kota Pasuruan.
Judul Artikel : Sekilas Kisah Papburi Solo
URL : http://papburipasuruan.blogspot.com/2014/06/sekilas-kisah-papburi-solo.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di www.papburipasuruan.com
Labels:
artikel
0 comments:
Post a Comment